Minggu, 12 Mei 2013

Sistem pemerintahan Jokowi dan SBY


Sistem Pemerintahan Jokowi dan SBY

1. Pemerintahan Jokowi
Joko Widodo(akrab disapa Jokowi), tak diragukan lagi merupakan walikota paling fenomenal di Indonesia sekarang ini. Gebrakannya dalam membuat kebijakan yang pro-rakyat dan bersikap kritis atas modal asing, memberikan angin baru pada kekuasaan yang terus membusuk di negeri ini. Kekuasaan yang selama ini dipersonifikasikan dengan pro modal, korup, elitis dan oligarkis, dengan hadirnya Jokowi, kini dapat personifikasi sebagai aspiratif dan pro rakyat. Pegangan Jokowi dalam memerintah adalah amanat yang diberikan oleh pembukaan UUD 1945. Sebuah pemerintahan harus berpijak pada konstitusi negara. Menurutnya, amanat dari pemerintahan sudah secara tegas dinyatakan dalam konstitusi negara.
Ketika menjadi walikota Solo, Jokowi mengambil pondasi tujuan sebuah pemerintahan dari Pembukaan UUD 1945. Menurut Jokowi, dalam UUD 1945 sudah jelas dinyatakan tentang fungsi dari pemerintahan yaitu; (1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) Untuk memajukan kesejahteraan umum; (3) mencerdaskan kehidupan bangsa; dan (4) dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan dalam pembukaan UUD 45 tersebut menjadi pegangan Jokowi untuk memajukan kebijakan dan membangun sistem pemerintahan yang mengabdi pada kepentingan masyrakat dengan melibatkan partisipasi publik secara luas. Dengan berpegang pada prinsip ini, Jokowi hendak memberikan pernyataan bahwa sebuah pemerintahan yang menjalankan amanat konstitusional seharusnya berfungsi untuk mensejahterakan rakyat. Bila pemerintahan gagal atau tidak bertujuan mensejahterakan rakyat maka bisa dikatakan dia sudah tidak konstitusional.
Bila analogi konsitusional ala Jokowi ini kita terapkan dalam pemerintahan pusat dan lokal di Indonesia, maka dapat dipastikan bahwa mayoritas pemerintahan di Indonesia tidak konstitusional, karena tidak menjalankan amanat konstitusi untuk mensejahterakan rakyat.
·         Pro Ekonomi Rakyat
Sejak Orde Baru berkuasa hingga sekarang, investasi asing dan modal besar selalu menjadi primadona penguasa, baik di pusat maupun di daerah. Ideologi pembangunan ala orde baru menganggap modal dan investasi besar sebagai berhala. Karena itu di fasilitasi dengan berbagai regulasi dan insentif agar datang dan berakumulasi. Namun, di Solo, logika kekuasan yang pro modal besar dan modal asing justru seperti pepesan kosong. Dengan lantang, Joko Widodo sebagai walikota Solo, menyatakan bahwa para pemimpin pusat kurang berpihak kepada rakyat dan cenderung mementingkan kapital asing. Hal ini ditunjukan dengan penguasaan 52 persen bank dan 76 persen pertambangan oleh pihak asing. Bila pemerintah pusat memihak rakyat, seharusnya perizinan kepemilikan usaha asing dipersulit. ‘Saya sangat sedih melihat perkembangan ini,’ ujarnya.
Bersikap kritis atas kepentingan modal adalah salah satu strategi dari Jokowi untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan yang mandiri. Secara ekonomis, walikota ini bahkan berani mengatakan bahwa ekonomi kerakyatan menyumbang lebih besar bagi roda perekonomian daerah daripada modal besar. Setelah Jokowi menjadi walikota, pendapatan daerah dari pasar tradisionil meningkat dari Rp. 7,8 miliar menjadi Rp. 19,2 miliar. Hasil Rp. 19,2 miliar itu didapat hanya dari retribusi harian Rp 2.600. Sementara bila dari mall atau hypermart, justru Pemda hanya dapat pemasukan dari IMB. Di Solo, jumlah minimarket juga dibatasi jumlahnya. Dari sekitar 80 yang mengajukan ijin hanya belasan yang dia loloskan beroperasi. ‘Biar saya tidak diberi kesan anti investasi,’ ujar Jokowi sambil tertawa. Sikap kritisnya atas ‘modal besar’ telah membawanya berpolemik dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, yang hendak membongkar bangunan bersejarah pabrik gula dan menjadikannya sebuah mall.
·         Pemenuhan Hak Dasar Kesehatan dan Pendidikan
Salah satu formula dari neoliberalisme adalah melakukan privatisasi dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal kesehatan dan pendidikan. Subsidi diangap mahluk haram dan dikeluarkan dari kebijakan anggaran. Formula ini mengakibatkan rakyat miskin kehilangan haknya untuk mendapatkan kesehatan dan pendidikan yang layak dan berkualitas. Tanggungjawab sosial negara kepada rakyat diamputasi oleh kepentingan pasar bebas. Jokowi justru melawan arus besar ini. Negara tetap harus berfungsi sosial untuk rakyat yang miskin. Ia yakin prinsip ini sejalan dengan jiwa UUD 45, yang menjadi landasan filosofis pemerintahannya.
Di Solo, Jokowi mengubah politik anggaran, dengan memajukan subsidi kesehatan dan pendidikan untuk rakyat miskin. Sang walikota lalu melahirkan program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Surakarta (BPMKS). Dari kurang lebih 530 ribu warga Solo,hanya sekitar 109 ribu di antaranya mendapat pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat dari pemerintah pusat. Program PKMS itu bertujuan menjaring sisanya. Sejauh ini, sekitar 213 ribu orang terlindungi PKMS, dengan kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp. 19 milyar.
Agar rakyat miskin tidak ribet mengurus birokrasi, seperti di kota lain ketika mengurus hak untuk mendapatkan kesehatan dan pendidikan, pihak walikota Solo mengeluarkan kartu eksklusif untuk rakyat miskin agar mendapatkan pelayanan prioritas. Kartu itu diberi kode ‘kartu platinum, gold dan silver’. ”Kalau kartu platinum, gold dan silver, biasanya adalah kartu milik orang kaya, maka di Solo justru milik orang miskin,” kata Jokowi berkelakar. Untuk pendidikan, pemegang kartu platinum gratis semuanya, mulai dari uang pangkal sampai kebutuhan sekolah dan juga biaya operasional. Kemudian, yang gold itu mendapat fasilitas, tapi tak sebanyak platinum. Begitu juga yang silver, hanya dibayari pemerintah kota untuk kebutuhan tertentu. Untu kesehatan juga sama. Semua pemeganga kartu gratis, tidak hanya untuk penyakit ringan, tapi juga untuk perawatan rawat inap, bahkan cuci darah juga gratis. “Karena kebijakan kesehatan dan pendidikan yang pro rakyat, saya dipilih kembali menjadi walikota Solo,”ujar Jokowi.
·         Reformasi Birokrasi
Persoalan penting dari pejabat baru yang hendak melakukan perubahan adalah sistem birokrasi warisan rejim lama yang korup, tidak transparan, tidak akuntabel dan tidak efektif. Tantangan ini dihadapi oleh Jokowi dengan kreatif dan ketegasan.
Tantangan pertama yang harus ia benahi adalah birokrasi dan korupsi dipengurusan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Dengan melakukan konsultasi dari para ahli IT, Jokowi mendapatkan kesimpulan bahwa KTP dapat diurus dalam waktu satu jam. Sang walikota lalu mengadopsi kebijakan ini dengan membuat infrastruktur yang modern, transparan, akuntibel dan cepat. Tempat pengurusan KTP dia ubah seperti sistem pelayanan di Bank. Untuk menyesuaikan sistem baru yang modern dan transparan ini, Jokowi harus menghadapi birokrasi sistem lama yang melakukan resistensi atas sistem baru yang ia ajukan. Tiga lurah dan satu camat yang ragu-ragu dengan sistem ini ia copot. ‘Saya ganti saja dengan yang baru dan memahami sistem yang saya buat. Begitu saja kok repot,’ katanya. Menggantikan birokrasi dengan sistem baru, terbukti membuat birokrasi pengurusan KTP terpangkas dan pos-pos korupsi dihilangkan. Dengan biaya sebesar Rp. 5.000, warga Solo dapat mengurus KTP hanya dalam waktu satu jam.
Proses reformasi aparat pemerintahan yang juga ia lakukan secara revolusiner, adalah ditujukan kepada Satpol Polisi Pamongpraja (Satpol PP) di Solo. Jokowi merasa marah melihat proses penggusuran di berbagai kota yang menggunakan Satpol PP untuk melakukan kekerasan terhadap rakyat kecil. “Ketika saya menjadi walikota, maka saya sudah memutuskan tidak ada lagi satpol PP di kota Solo”. Satpol PP menjadi sasaran pertama untuk di revolusi. Jokowi memerintahkan ketua Satpol PP kota Solo untuk mengumpulkan seluruh pentungan, tameng dan seragam Satpol PP. “Saya kumpulkan, saya masukkan gudang dan kemudian saya kunci”. Ketua satpol lama yang kekar dan berkumis tebal, ia gantikan dengan seorang perempuan ayu berseragam kebaya. Seragam satpol PP juga ia ganti dengan seragam ala abdi dalem keraton, sehinga wajah sangar anggota Satpol PP yang dulu seram, sekarang menjadi kemayu dan manis.
Jokowi menunjukkan bahwa ketegasan atas birokrasi warisan rejim lama sangat dibutuhkan untuk melakukan reformasi birokrasi. Birokrat yang tak sejalan dengan sistem yang ia bangun, ia pecat dan ganti dengan yang baru. Dengan ketegasan ini, ia berhasil menjinakkan birokrasi rejim lama untuk tunduk dan menjalankan sistem yang ia bangun. Jokowi bukanlah tipe ’pemimpin peragu’ yang mencla-mencle atas birokrasi dalam pemerintahanya.
·         Demokrasi Langsung
Kekuasaan yang didapatkan dari hasil demokrasi perwakilan/formal, seringkali mendatangi rakyat menjelang pemilihan umum (Pemilu), tapi menjadi pelupa setelah berkuasa. Setelah Pemilu, kekuasaan mengabdi untuk kepentingan pribadi, kelompok atau partainya. Karena itu demokrasi yang hanya bergantung pada proses elektoral, seringkali membeku menjadi kekuasaan oligarkis yang korup dan tidak aspiratif.
Di Solo, Jokowi melakukan terobosan luar biasa dengan mengembangkan demokrasi langsung, yang menghubungkan antara dirinya dengan rakyat tanpa perantaraan birokrasi, LSM atau partai.Dalam periode pertama pemerintahannya, sang walikota memerintahkan agar pintu gerbang kantor walikota tidak boleh ditutup untuk para demonstran. Kepada para stafnya ia perintahkan untuk melayani para demonstran dengan baik, diberi tempat yang teduh, diberi minum dan makan dan ditemani oleh para staf yang ramah dan cantik-cantik. Bila ada di kantor, Jokowi bertemu langsung dengan para demonstran. Kebiasaan Jokowi ini sangat berbeda dengan banyak pejabat yang justru menutup kantornya dari demonstran, bersembunyi bahkan kerap membubarkan demonstrasi dengan memanggil polisi dan Satpol PP. Dari para demonstran ia mendapatkan masukan tentang problem yang dialami rakyat dan solusi yang mereka tawarkan. Segala macam cacian dan protes ia terima dengan kalem. Setelah dua periode memerintah, Jokowi sedih karena para demonstran sudah berkurang jauh. ‘Kadang-kadang saya malah jadi kangen ingin di demo,’ ujarnya. Strategi jitu yang juga ia lakukan adalah dengan melakukan turun ke bawah (turba), untuk mengetahui langsung persoalan di tengah rakyat. ‘Saya itu paling lama cuma satu jam di kantor, selebihnya saya keliling keluar masuk kampung dan pasar,’ ujar sang walikota. Dengan terjun langsung ‘saya mengetahui aspirasi dari masyarakat tanpa dikurangi dan dilebihkan.’
Dengan metode demokrasi langsung, Jokowi berhasil merelokasi puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Solo dengan cara demokratis, tidak merugikan para pedagang kecil, sebaliknya malah menguntungkan mereka. Ratusan para pedagang malah pernah ia undang makan malam hingga 54 kali agar mereka bisa mencapai kesepakatan untuk melakukan relokasi yang menguntungkan pedagang. Di tempat relokasi yang baru, omset para pedagang PKL rata-rata meningkat 4 sampa 10 kali lipat.
Cara lain untuk menjaring aspirasi dan mencari solusi dari rakyat adalah dengan melakukan ’konsultasi publik’ secara reguler setiap bulan, dengan mengundang RT/RW dan masyarakat luas di halaman balaikota. Dengan cara ini Jokowi melakukan kontrol atas pemerintahannya secara langsung. Fungsi pengawasan yang paling penting atas pemerintahanya bukan dilakukan oleh DPRD TK II, tapi dari konsultasi publik. Dengan cara ini, ia juga dapat meminimalisir laporan ABS (Asal Bapak Senang) yang menjadi tradisi dalam birokrasi rejim lama. Berbagai kritik dan masukan dari rakyat langsung ia dengarkan. ‘Telinga saya sudah biasa di marahi oleh rakyat.’
Apa yang dilakukan Jokowi adalah mengembangkan demokrasi langsung, dimana rakyat berpartisipasi dalam mengawasi, mencari solusi, dan menjalankan program-program pemerintahannya. Rakyat tidak menjadi pasif atas kekuasaan, tapi dimobilisasi dan dilembagakan untuk mengawal pemerintahanya secara langsung. Model seperti ini adalah terobosan di tengah pembusukkan sistem politik dominan yang dikuasai oleh partai politik. Jokowi menunjukkan, bahkan di tengah situasi partai yang korup dan elitis, demokrasi langsung adalah suatu cara yang paling efektif untuk mengajak rakyat terlibat dalam politik pemerintahan.
·         Pembangunan monorel
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengaku tidak keberatan kalau pemerintah pusat lebih dulu membangun monorel. "Ya bagus dong," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa. Ia menyatakan akan mendukung pembangunan monorel yang beberapa hari lalu sudah diresmikan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, di Madiun. Jokowi juga mengatakan, pembangunan jalur monorel Bekasi-Cawang-Kuningan terlebih dulu akan meringankan tugasnya. "Kan memang untuk Jakarta juga. Malah kerjaan saya jadi ringan," katanya. Dia akan menerima pihak-pihak yang ingin membangun infrastruktur untuk kepentingan warga Jakarta. "Selamat datang di Jakarta. Mau itu dari pemerintah pusat, BUMN, investor kalau memang mau membangun untuk warga Jakarta ya silahkan," katanya.
Rencana pembangunan monorel di Jakarta saat ini masih menemui kendala. Jokowi menyatakan akan memanggil konsorsium, PT Jakarta Monorail, untuk menyelesaikan masalah itu. "Kalau besok sudah selesai, saya tanda tangan, langsung cor," katanya.
 2.  Pemerintahan SBY
Sembilan tahun pemerintahan SBY-Boediono dianggap gagal. Janji-janji kampanye yang dulu disodorkan ke rakyat tidak berdampak sama sekali. Alih-alih berpikir soal kesejahteraan rakyat, SBY justru lebih memikirkan gonjang-ganjing Politik, khususnya sibuk dengan urusan Partainya sendiri yaitu Partai Demokrat. Inilah beberapa hal yang disampaikan Forum BEM DIY, yang menyelenggarakan aksi simpatik di Gedung DPRD DIY Jum’at, 1 Maret 2013. Dalam orasinya, Forum Bem DIY mengatakan salah satu hal yang belum di penuhi dalam sembilan tahun pemerintahan SBY-Boediono adalah realisasi 20% anggaran pendidikan. Belum terealisasinya pendidikan gratis untuk semua jenjang pendidikan, pengawasan dana bos yang tidak transparan.
Penegakan hukum yang masih tebang pilih, munculnya rekening gendut polisi, pemberian grasi kepada 330 narapidana korupsi adalah sederatan catatan buruk dalam penegakan hukum selama pemerintahan SBY-Boediono. Untuk Forum BEM DIY, memberikan beberapa point masukan bagi pemerintahan SBY-Boediono diantaranya adalah, pertama, menuntut profesionalitas lembaga penegak hukum dan berantas koruptor tanpa pandang bulu. Kedua, menuntut tuntas segala macam kasus lingkungan hidup dikawasan pegunungan, perkotaan hingga pesisir.
·         Fokus dalam bidang Pendidikan :
1.     meneruskan dan mengefektifkan program rehabilitasi gedung sekolah yang sudah dimulai pada periode 2004 - 2009, sehingga terbangun fasilitas pendidikan yang memadai dan bermutu dengan memperbaiki dan menambah prasarana fisik sekolah, serta penggunaan teknologi informatika dalam proses pengajaran yang akan menunjang proses belajar dan mengajar agar lebih efektif dan berkualitas.
2.    Pemanfaatan alokasi anggaran 20 % dari APBN untuk memastikan pemantapan pendidikan gratis dan terjangkau untuk pendidikan dasar 9 tahun dan dilanjutkan secara bertahap pada tingkatan pendidikan lanjutan di tingkat SMA.Pendidikan gratis atau terjangkau ini tidak hanya dilakukan dengan sekedar membebaskan murid dari SPP tetapi juga dari pungutan lain seperti buk u wajib atau kegiatan praktek ekstra kurikulum.
3.    perbaikan secara fundamental kualitas kurikulum dan penyediaan buku-buku yang berkualitas agar main mencerdaskan siswa dan membentuk karakter siswa yang bermain, berilmu, kreatif, inovatif, jujur,dedikatif, bertanggung jawab dan suka bekerja keras.
4.    meneruskan perbaikan kualitas guru, dosen serta peneliti aagr menjadi pilar pendidikan yang mencerdaskan bangsa,mampu menciptakan lingkungan yang inovatif, serta mampu menularkan kualitas intelektual yang tinggi, bermutu dan terus berkembang kepada anak didiknya. selain program sertifikasi guru untuk menjaga mutu,juga akan ditingkatkan pogram pendidikan dan pelatihan bagi para guru termasuk program pendidikan bergelar bagi para guru agar sesuai dengan bidang pelajaran yang diajarkan dan semakin bermutu dalam memberikan pengajaran pada siswa.
5.    memperbaiki remunerasi guru dan melanjutkan upaya perbaikan penghasilan kepada guru, dosen dan para peneliti.
6.    memperluas penerapan dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung kinerja penyelenggara pembangunan di bidang pendidikan.
7.    mendorong partisipasi masyarakat (terutama orang tua murid) dalam menciptakan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan aspirasi dan tantangan jaman saat ini.
8.    mengurangi kesenjangan dalam akses pendidikan dan kualitas pendidikan, baik pada keluarga berpenghasilan rendah maupun daerah yang tertinggal. pemberian program beasiswa dan pelaksanaan dan perluasan Program Keluarga Harapan (PKH), serta memberikan bantuan tunai kepada rumah tangga miskin dengan syarat mereka mengirimkan anaknya ke bangku sekolah.

·         Penghematan Energi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika menyampaikan pidato tentang gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/5/2012), mengemukakan lima kebijakan dan tindakan yang akan dilakukan pemerintah.
Langkah Pertama, pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU. Pengendalian ini, kata Presiden, dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Setiap kendaraan akan didata secara elektronik, baik data kepemilikan maupun data fisik kendaraan tersebut. Setiap kali kendaraan tersebut mengisi BBM, maka jumlah BBM subsidi yang dibeli akan tercatat secara otomatis, dan dapat diketahui jumlah pembelian setiap harinya. "Langkah ini untuk menjamin bahwa konsumsi BBM khususnya yang bersubsidi dapat dikendalikan secara transparan dan akuntabel, dan penggunaannya pun tepat sasaran. Ingat, BBM bersubsidi hanya bagi mereka yang berhak. Jumlahnya pun harus tepat, sehingga dapat dicegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan, yang akan sangat merugikan negara," kata Presiden.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya kelangkaan BBM, Pertamina akan tetap menjaga pasokan sesuai dengan kuota daerah, tetapi sekaligus menyediakan BBM non subsidi berapapun yang dibutuhkan.
Langkah Kedua adalah pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, juga untuk BUMN dan BUMD. Langkah ini dilakukan dengan cara pemberian stiker khusus bagi kendaraan yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi tersebut. Jajaran Pemerintah Pusat dan daerah, BUMN dan BUMD diharapkan dapat memberikan contoh nyata dalam upaya penghematan BBM ini. Langkah ini juga untuk meyakinkan bahwa subsidi dengan anggaran yang besar benar-benar tepat sasaran, dan sesuai dengan peruntukannya.
Langkah Ketiga  adalah pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan. Pelarangan ini juga dilakukan dengan menerapkan sistem stiker.  Pengawasan dilakukan oleh BPH Migas secara terpadu bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Pemerintah Daerah. "Harus pula dilakukan kontrol yang ketat di daerah, utamanya di areal usaha perkebunan dan pertambangan, serta Industri, atas pelaksanaan ketentuan ini. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi kalangan pertambangan dan perkebunan, Pertamina akan menambah SPBU BBM non subsidi sesuai kebutuhan di lokasi-lokasi tersebut," kata Presiden.
Langkah Keempat adalah konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi. Program konversi atau pengalihan penggunaan BBM ke BBG ini, kata Kepala Negara, harus menjadi program utama nasional. Hal ini sebagai upaya Indonesia mengurangi ketergantungan pada BBM, dan kemudian beralih ke gas, terutama di sektor transportasi. "Pada tahun ini akan dibangun stasiun pengisian gas baru sebanyak 33 stasiun, dan sebanyak 8 stasiun akan direvitalisasi kembali. Untuk langkah awal, mulai tahun ini, pemerintah akan membagikan 15.000 converter kit, atau alat konversi penggunaan BBM menjadi BBG bagi angkutan umum secara bertahap, dan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang," kata Presiden. Efektivitasnya diversifikasi dan konversi BBM ke BBG, kata Presiden, memang baru akan dirasakan pada tahun 2013 mendatang. Namun, langkah ini dikatakan upaya penting dalam penghematan penggunaaan BBM bersubsidi, dan pelestarian lingkungan.
Langkah Kelima adalah penghematan penggunaan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, serta penghematan penerangan jalan-jalan, yang semuanya mulai diberlakukan pada bulan Juni 2012. "Pimpinan instansi dan lembaga terkait harus bertanggung jawab untuk suksesnya pelaksanaan program ini. Pada tahun 2008 dan 2009 yang lalu, ketika kita menghadapi kondisi yang relatif sama dengan apa yang terjadi saat ini, gerakan penghematan listrik dan air ini berjalan dengan sangat sukses. Saat itu kita berhasil menurunkan penggunaan BBM dan listrik yang signifikan," kata Presiden.
Kelima langkah ini, sambung Presiden, akan ditunjang oleh pengetatan pengawasan. Pemerintah akan meningkatkan pengawasan dan menindak tegas setiap penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi. "Saya instruksikan kepada BPH Migas agar meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, untuk memastikan tidak ada kebocoran dan penyimpangan dalam distribusi, mulai dari depo sampai ke stasiun pengisian (SPBU), dan di tempat-tempat lainnya," kata Presiden.


Minggu, 07 April 2013

tugas kewarganegaraan

 Kelangkaan Bahan baku

Dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan mengenai masalah kenaikan harga bahan-bahan baku seperti bawang putih, bawang merah dan cabai dinegara kita ini. Dari yang semula harga bawang Rp. 11.000/kg sekarang menjadi Rp. 60.000/kg. Kenaikan harga tersebut dikarenakan sebelumnya bahan-bahan ini mengalami kelangkaan dan akhirnya pemerintah memberikan kebijakan seperti itu. Tetapi kebijakan tersebut hanya membuat masyarakat mengeluh saja dan hanya menyusahkan rakyat kecil. Menurut mereka bahan baku tersebut sangat penting adanya.
Dari beberapa minggu belakangan ini pihak pemerintah menemukan adanya penimbunan sampai kurang lebih 5 kontainer berisi bawang dipelabuhan tanjung perak. Jakarta, Panitia Kerja Ekspor-Impor Komisi IV DPR RI menggelar inspeksi mendadak ke Depo Upaya Guna, Pintu I Pelabuhan Tanjung Priok, menyusul kelangkaan bawang putih.Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Romahurmuziy dan diikuti sejumlah anggota Panja seperti Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron, Anton Sihombing, Siswono Yudhohusodo (FPG), Sudin (FPDIP), dan Muradi (F Hanura). Panja Ekspor-Impor Komisi IV DPR RI itu mempertanyakan 40 kontainer bawang putih impor dari China tanpa menggunakan surat-surat sebelum dikirim dari pelabuhan Belawan Medan ke Tanjung Priok.
"Mereka belum mendapat izin pelepasan dari Badan Karantina Belawan ke Tanjung Priok. Tapi barang sudah dikirim," kata Romahurmuziy di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.
Dia menilai praktik seperti ini kemungkian bisa ditiru importir lain."Bila kejadian ini ditolelir dan ini akan ditiru oleh importir lainnya. Mengirim barang terlebih dulu, surat-surat menyusul," kata dia. Romahurmuziy menenggarai ada permainan dari importir dengan pihak-pihak Belawan sehingga bisa dikirim."Tidak mungkin tidak ada permainan antara importir dengan pihak karantina karena tak mungkin ada pelepasan tanpa ada surat pelepasan. Harus dicari oknum di Belawan kenapa bisa dikirim ke Tanjung Priok sementara surat-suratnya menyusul," katanya.



Selasa, 02 April 2013

Makalah Ekonomika


PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN EKONOMI

A.    Perkembangan Ilmu Ekonomi
Ø  Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumber  yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
                   Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besardiartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Hal pertama yang harus kita sadari bila kita berbicara tentang ilmu ekonomi adalah kompleksitasnya. Karena memang pada dasarnya ilmu ekonomi adalah sesuatu yang jauh dari kata sederhana. Banyak sekali faktor yang terkait di dalamnya, dimana semuanya harus dipertimbangkan dan diperhitungkan. Manusia sebagai mahluk ekonomi (homo economicus) memiliki kecenderungan untuk tidak pernah merasa puas akan apa yang telah diperolehnya dan senantiasa berusaha terus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan selalu mempertimbangkan perngorbanan dan manfaat dari tindakan yang dilakukan. Sehingga penting bagi manusia untuk mengetahui tentang ilmu ekonomi yang berkaitan erat dengan aktivitas manusia.

Ø  Perilaku ekonomi

Ada dua pendapat Knight yang patut disimak tentang perilaku manusia, yaitu:
1.     Apa yang dipikirkan dalam transaksi ekonomi umumnya untuk sesuatu yang lain. dimana sarana yang dipilih untuk mrncapai tujuan yang diinginkan dan sarana yang dipilih ditentukan oleh value judgement.
2.     Ada sesuatu yang diinginkan demi sesuatu itu sendiri. Itu tidak bisa dikonfigurasikan secara fisik (sebab akibat). Kalau pun ada tentang hal ini maka itu terkait dengan the univers of meaning.
Knight juga mengungkapkan ada tiga interpretasi tentang perilaku orang khususnya yang berkaitan dengan tindakan ekonomi, yaitu:
1.     Bahwa perilaku ekonomi direduksi oleh prinsip-prinsip regulasitas (dasar-dasar statistik)
2.     Perilaku ekonomi dalam kerangka motivasi, tetapi harus dibedakan antara motif dan actyang bukan merupakan konsekuensi logis dari motif.
3.     Dalam tujuan yang diinginkan dari sesuatu tindakan ekonomi itu diserahkan pada evaluasi normatif.
Ø  Ruang Lingkup Ekonomi

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. 
Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:
1.     Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
·         Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
·         Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
·         Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2.    Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceterus paribus.
  
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
-      Harga 
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja). 
Ekonomi Makro:Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
-      Unit analisis 
Ekonomi Mikro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi Makro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Ø  Kebutuhan Kebendaan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup guna mencapai taraf hidup sejahtera

Macam-Macam Kebutuhan Manusia
1.     Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaan
·         Kebutuhan Primer
·         Kebutuhan Sekunder
·         Kebutuhan Tersier
2.     Kebutuhan Menurut Waktu
·         Kebutuhan Sekarang
·         Kebutuhan Masa Depan
3.     Kebutuhan Menurut Sifat
·         Kebutuhan Jasmani
·         Kebutuhan Rohani
4.     Kebutuhan Menurut Subyek
·         Kebutuhan Individu
·         Kebutuhan Kelompok
Barang/ Benda adalah alat pemenuhan kebutuhan yang berwujud contohnya makanan, pakaian, sepatu, ,dan sebagainya. Sedangkan jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud contohnya jasa dokter, guru, tukang parkir, dan sebagainya

1.     Barang Berdasarkan Proses Produksi
·         Barang Mentah
·         Barang Setengah Jadi
·         Barang Jadi
2.      Barang Berdasarkan Hubungan
·         Barang Substitusi
·         Barang Komplementer
3.      Barang Berdasarkan Kepemilikan
·         BarangPribadi
·         BarangPublik
4.      Barang Berdasarkan Cara Memperoleh
·         Barang Bebas
·         Barang Ekonomi
5.     Barang Berdasarkan Tujuan Penggunaan
·         Barang Konsumsi
·         Barang Produksi
6.     Barang Berdasarkan Jaminannya
·         Barang Bergerak
·         Barang Tetap

Ø  Kelangkaan
Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan manusia yang lebih tinggi di bandingkan dengan factor produksi . . Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan.Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Faktor Penyebab Kelangkaan :
  • Keterbatasan Sumber Daya
  • Perbedaan Letak Geografis
  • Pertambahan Jumlah Penduduk
  • Keterbatasan Kemampuan Produksi
  • Bencana Alam

Ø  Faktor – factor Produksi
Faktor produksi sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, factor produksi dibagi  menjadi 4 kelompok, yaitu :
1.     Sumber daya manusia
2.     modal
3.     sumber daya alam
4.     kewirausahaan.

B.     Pengertian Ilmu dan Metode Ilmiah
Ø  Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah  atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut kemudian diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang valid. Penelitian ilmiah bersifat lebih obyektif karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman dan intuisi peneliti semata yang bersifat subyektif. Penelitian iliah melibatkan theory construction dan theory verification.konstruksi teori yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu hipotesis yang relevan dengan struktur teorinya. Selanjutnya dengan menggunakan fakta, maka hipotesis tersebut diuji secara empiris.
Karakterisasi
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan-pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam table. Digambarkan dalam bentuk grafik atau dipetakan dan diproses dengan penghitungan statistika seperti korelasi dan regresi.
Umumnya terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah :
1.    Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2.    Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3.    Empirik
Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :
a)    Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
b)    Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
c)    Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.
4.    Replikatif
Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

Langkah-Langkah metode ilmiah
Langkah-langkah yang terdapat pada metode ilmiah antara lain:
1.     Memilih dan mendefinisikan masalah
2.     Survey terhadap data yang tersedia
3.     Memformulasikan hipotesa
4.     Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
5.     Mengumpulkan data primer
6.     Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi
7.     Membuat generalisasi dan kesimpulan
8.     Membuat laporan
Pelaksanaan metode ini meliputi enam tahap, yaitu :
1.     Merumuskan masalah.
2.     Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering juga disebut mengkaji teori atau kajian pustaka.
3.     Menyusun hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara yang berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
4.     Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
5.     Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistic untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidk dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal.
6.     Menguji kesimpulan untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan dan perlu juga dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji mendukung hipotesis, maka hipotesis itu bias menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmuwan. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
1.     Rasa ingin tahu
2.     Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
3.     Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
4.     Tekun (tidak putus asa)
5.     Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
6.     Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Ø  Pengertian Ilmu
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ilmu menurut beberapa ahli:
# Thomas Khun
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
# Minto Rahayu
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
  • Ciri-ciri Ilmu adalah sebahagian daripada aspek kognitif yang terdapat dalam diri manusia. Maka dengan itu ilmu adalah berkaitan dengan aspek kognitif manusia yang lain seperti pengetahuan, pengalaman, dan juga perasaan.
  • Sifat-sifat ilmu
  •  Berdiri secara satu kesatuan
  •  Tersusun secara sistematis
  •  Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertangung jawabka disertai sebab-sebanya yang meliputi fakta dan data)
  •  Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset
  •  Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami maknanya
  • Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku dimana saja dan kapan saja di seluruh alam semesta ini
Ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengetahuan dan penemuan-penemuan baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.

Ø  Pengertian Pilihan
Dalam menyusun laporan mengenai pilihan konsumen, kita harus dimulai dengan membuat asumsi-asumsi. Dalam perilaku konsumen masyarakat memilih arus pelayanan yang dibuahkan oleh berbagai komodity, bukan komoditynya itu sendiri.
Dan dalam menentukan pilihan tersebut, ada beberapa asumsi-asumsi yang harus diperhatikan yaitu :
·         Setiap konsumen ketika dihadapkan pada suatu pilihan antara berbagai kombinasi komodity bisa memilih kombinasi yang paling diinginkannya.
·         Konsumen senantiasa konsisten dalam membuat pilihan antara berbagai kombinasi komodity.
·         Lebih banyak selalu lebih disukai dari pada yang kurang banyak.


Ø  Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih banyak dari yang tersedia.
Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. 
Kelangkaan mengandung dua pengertian :
            a. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk
                memenuhi kebutuhan.
            b. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan
            memerlukan pengorbanan yang lain.

Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena masal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kelangkaan adalah suatu keadaan dimana kehidupan manusia yang tidak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas yang terbatas.

Ø  Teori Preferensi Konsumen
Suatu unit konsumen, individu/perorangan atau rumah tangga/kelompok, akan mendapatkan kepuasan karena mengkonsumsi sejumlah barang dalam waktu tertentu. Sejumlah barang yang dikonsumsi oleh konsumen dalam waktu tertentu disebut Kumpulan komodity ( a community bundle ). Semua orang memiliki selera dan keahlian yang sama satu dengan yang lainnya, padahal kita tahu bahwa tiap orang punya kecondongan atau preferensi yang kuat atas suatu hal dibandingkan dengan hal-hal lain.
Dari  kumpulan komodity tersebut tersusun daftar urutan barang yang dari daftar urutan komodity tersebut konsumen memilih mana yang akan dikonsumsi dan mana yang belum saatnya dikonsumsi. Dengan kata lain setiap unit konsumen harus dapat menentukan daftar urutan preferensi komodity yang ada.
Dalam menentukan urutan preferensi tersebut, syarat-syarat berikut harus terpenuhi yaitu :
·         Untuk setiap dua unit komodity, misalnya A dan B, bila A memberi kepuasan yang lebih besar dibanding B, maka A harus dipilih dan bukan B dan begitu juga sebaliknya.

Ø  Biaya Alternatif
a.       Klafisifikasi biaya berdasarkan fungsi perusahaan
1.      Biaya produksi
Adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok dan mengubah nya menjadi produk selesai yg siap dijual.
2.      Biaya penjualan
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk selesai termasuk biaya iklan, biaya gajin para pramuniaga, biaya angkut barang-barang yang dijual dan gaji manajer pemasaran.
3.      Biaya administrasi
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk admnistrasi secara umum, seperti gaji para eksekutui, biaya penyelenggaran akuntansi, gaji pegawai bagian administrasi, dan biaya habis pakai.

b.       Klasifikasi biaya berdasarkan perioda
1.      Biaya produk
Adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau memproduksi barang. Biaya-biaya ini dipertemukan(ditandingkan)dengan pendapatan pada periode penjualan produk.
2.      Biaya perioda
Adalah biaya yang diidentifikasikan dengan interval waktu tertentu karena tidak diperlukan untuk memperoleh barang/produk yang dijual.

c.       Klasifikasi biaya berdasarkan penelusuran objek biaya.
1.      Biaya langsung
Adalah biaya yang dapat ditelesuri atau diidentifikasi kesuatu objek biaya tertentu. Karena hanya dikeluarkan untuk manfaat objek biaya itu sendiri.
2.      Biaya tak langsung
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk lebih dari suatu objek biaya dan tak dapat ditelusuri kesalah satu objek biaya tertentu. Karena nya biaya tersebut umun disebut common cost.

d.      Klasifikasi biaya berdasarkan perubahan volume perubahan
1.      Biaya tetap
Adalah biaya yang jumlah total nya tetap, tidak berubah untuk suatu periode tertentu.
Biaya tidak akan naik ataupun turun meskipun volum kegiatan nya bervariasi. Jadi, biaya tetap adalah biaya yang total nya tetap untuk suatu periode tertentu dan oer unit nya berubah,berbanding kebalik dengan volume kegiatan.
2.      Biaya variable
Adalah biaya yang jumlah total nya bervariasi secara proposional dengan variasi volum kegiatan, tetapi jumlah perunit tetap. 

e.       Klasifikasi biaya berdasarkan kendali manager
1.      Biaya terkendali
Adalah biaya yang secara signifikan dapat dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajer tertentu pada periode tertentu.
2.      Biaya tak terkendali
Adalah biaya yang secara signifikan tak dapat dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajemen tertntu pada periode tertentu.

f.       Klasifikasi biaya berdasarkan pengambilan keputusan
1.      Biaya relevan
Adalah akan terjadi dimasa mendatang, perbedaan antara berbagai alternatif keputusan.
2.      Biaya tak relevan
Adalah biaya yang tak memenuhi salah satu kedua-dua nya dari kriteria biaya relevan oleh karena biaya tak relevan tidak perlu di pertimbangkan didalam pengambilan keputusan.

3.      Biaya terhindarkan
Adalah biaya yang dapat dihindarkan jika satu alternatif keputusan diambil.
4.      Biaya tak terhindarkan
Jika dikaitkan dengan relevansi biaya terhadap keputusan, maka biaya terhindar kan adalah biaya relevan dan biaya tak terhindarkan yaitu adalah biaya relevan.

g.       Klasifikasi biaya berdasarkan dampak keputusan
1.      Sunk cost
Adalah biaya yang telah dikeluarkan dan yang tak dapat diubah oleh keputusan sekarang dan yang akan datang.
2.      Biaya tunai
Adalah biaya yang membutuhkan pengeluaran kas dimasa mendatang akibat keputusan sekarang atau yang akan datang. 

h.      Klasifikasi biaya berdasarkan pemanfaatan’
Adalah manfaat potensial yang hilang atau dikorbankan karena dipilih nya salah satu alternatif keputusan tertentu, manfaat potensial ini dapat berupa penghasila(revenue) atau penghematan biaya(cost saving).


C.    Ekonomi
Ø  Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mencukupi kebutuhannya dengan cara produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Ekonomi makro merupakan cabang ilmu yang khusus memperlajari mekanisme perekonomian sebagai suatu keseluruhan yang berkaitan dengan penggunaan faktor  produksi yang tersedia secara efesien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.

Ø  Pengertian Sistem Ekonomi

Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan padangan,  pola dan filsafat hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
  • Sarana pendorong untuk melakukan produksi
  • Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
1.Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara.

2.Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis
Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
1.     Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
2.     Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
3.     Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
3. Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi )

Ø  Sistem Ekonomi Terpusat
I.    Definisi Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi terpusat/komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
II.    Ciri-ciri Ekonomi Terpusat
1.      Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2.      Hak milik perorangan tidak diakui  
3.      Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4.      Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

III.  Kebaikan Ekonomi Terpusat
1.      Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2.      Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3.      Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4.      Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5.      Jarang terjadi krisis ekonomi

IV.   Kelemahan Ekonomi Terpusat
1.      Mematikan inisiatif individu untuk maju
2.      Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.      Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.


Ø  Mekanisme pasar
A. pasar
adalah bertemunya penjual dan pembeli dan terjadinya tawar menawar, sedangkan mekanisme pasar berarti kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).

Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
1. Pasar dapat memberi informasi yang tepat
2. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
3. Pasar memberikan perangsang untuk memperoleh keahlian modern
4. Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi

Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar 
1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
3. Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
5. Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan ”Eksternalitas” yang merugikan.

Ø  Mekanisme/sistem ekonomi Indonesia

Mekanisme ekonomi indonesia adalah suatu kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran di indonesia.
Mekanisme/sistem ekonomi indonesia pada saat ini menganut sistem demokrasi,karena  di Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Mekanisme yang mengatur arah dan jalannya roda perekonomian tercantum dalam UUD 1945 khususnya pasal 33. Indonesia mengalami masa penjajahan yang terbagi dalam beberapa periode. Ada empat negara yang pernah menduduki Indonesia, yaitu Portugis, Belanda,Inggris, dan Jepang,sehingga mekanisme ekonomi indonesia terjadi banyak nya perubahan.
1.     Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi

 1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak  dikuasai oleh negara.
3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8). Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.


2.      Ciri-Ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi yang harus dihindari.

1) Sistem free fight liberalism
2) Sistem etatisme
3) monopoli


Daftar Pustaka :
  • Terorblade.2013.Pengertian Ilmu Ekonomi.Jakarta: Google,inc.
  • Runtoro, Anjar.2013.Ruang lingkup Ekonomi.Jakarta:Google,inc.
  • Id.2013.Faktor Produksi.Jakarta:wikipedia.org.
  • Oziekonomi.2013.Materi Faktor-faktor produksi.Jakarta:wordpress.com.
  • Sasrawan,Edi.2013.Kebutuhan dan kelangkaan sumber daya.Jakarta:blogspot.com
  • Carapedia.2013.Definisi ilmu menurut para ahli.Jakarta:Google,inc.
  • Bloggueblog.2013.pengertian metode ilmiah.Jakarta:wordpress.com.
  • Laraswati, Wina.2013.Sitem Ekonomi Indonesia.Jakarta:blogspot.com.
  • Seputar mahasiswa.2013.Mekanisme pasar.Jakarta:Blogspot.com
  • Safa, Sahlan.2013.Terori Preferensi konsumen.Jakarta:blogspot.com
  • Id.2013.Kelangkaan.Jakarta: wikipedia,inc.